Subscribe:

Ads 468x60px

Minggu, 04 September 2011

Optimalisasi Kerjasama ASEAN-PBB


Optimalisasi Kerjasama ASEAN-PBB: Prospek dan Peningkatan Peran Indonesia



Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) c.q. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan pada Organisasi Internasional (P3K OI) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN c.q. Direktorat Mitra Wicara Antar Kawasan (MWAK) akan menyelenggarakan Forum Kajian Kebijakan Luar Negeri (FKKLN) dengan tema ”Optimalisasi Kerjasama ASEAN-PBB: Prospek dan Peningkatan Peran Indonesia”, bertempat di Bogor pada 15 April 2011. FKKLN ini diselenggarakan sebagai wahana untuk bertukar fikiran dan pandangan terkait kerjasama ASEAN-PBB, dan sekaligus mengumpulkan masukan bagi penyusunan rekomendasi mengenai penguatan peran Indonesia dalam kerangka kerjasama komprehensif antara ASEAN dan PBB.
Sebagaimana diketahui, sejak berdiri sebagai sebuah organisasi regional pada tahun 1967, ASEAN terus berevolusi seiring dengan dinamika perkembangan konstelasi global dan telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan. Untuk itu, kerjasama ASEAN juga perlu digalang tidak hanya dengan entitas negara saja, tetapi juga dengan organisasi internasional. Salah satu yang dipandang penting adalah peningkatan kerjasama dengan PBB sebagai satu-satunya organisasi universal yang menaungi hampir seluruh negara di dunia. Dalam kaitan ini, sebagai Ketua ASEAN 2011, Indonesia memandang penting momentum saat ini untuk pengembangan dan peningkatan kerjasama ASEAN – PBB. Hal ini mengingat negara-negara anggota ASEAN pada dasarnya telah menjalin kerjasama dengan PBB. Namun kerjasama tersebut belum terintegrasi dan dilakukan secara terpisah dengan badan-badan atau organ-organ dibawah PBB.
Dalam kaitan ini, Presiden RI dalam KTT ASEAN-PBB III (Ha Noi, Vietnam, 2010) mengemukakan konsep untuk meningkatkan hubungan kerjasama ASEAN dan PBB menjadi lebih komprehensif. Peningkatan kerjasama ASEAN-PBB menuju kemitraan yang komprehensif tersebut dapat dikatakan sejalan dengan peningkatan peran Indonesia di ASEAN dalam memelihara dan menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, serta sekaligus memperkokoh peran Indonesia sebagai bagian dari solusi atas berbagai tantangan global.
Rencana peningkatan hubungan ASEAN – PBB menjadi Comprehensive Partnership, saat ini tengah digodok oleh Indonesia, dan sebuah deklarasi bersama sedang disusun untuk menjadi outcome document pada KTT ke-4 ASEAN-PBB. Momentum penguatan kerjasama kedua lembaga ini dipandang sesuai dengan moto yang dicanangkan Indonesia dalam masa keketuaannya tahun 2011 yaitu ASEAN Community in a Global Community of Nations, dimana penguatan kemitraan dimaksud dapat menjadi fase evolusi berikutnya bagi ASEAN setelah terbentuknya ASEAN Community.
Kegiatan FKKLN tersebut dijadwalkan akan dibuka oleh Plt. Kepala BPPK, Andri Hadi dan diikuti dengan Keynote speech oleh Dirjen Kerjasama ASEAN, Djauhari Oratmangun. FKKLN akan menampilkan pembicara : Dubes Bagas Hapsoro (Deputy Secretary-General of ASEAN for Community and Corporate Affairs), Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar (Deputi Sekretariat Wakil Presiden Bidang Politik), Dr. Mangadar Situmorang (Ketua Parahyangan Centre for International Studies, Universitas Parahyangan), dan sebagai pembahas adalah Dubes Nadjib Riphat Kesuma (Deputi II Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri - Kemenkopolhukam). Sedangkan peserta acara ini terdiri dari pejabat Kementerian Luar Negeri dan Kementerian terkait lainnya, Sekretariat ASEAN, sejumlah lembaga think thank, akademisi, LSM, media dan pemangku kepentingan lainnya. (sumber: BPPK – Ditjen KSA)

Source :
http://asean2011.kemlu.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=352%3Aoptimalisasi-kerjasama-asean-pbb-prospek-dan-peningkatan-peran-indonesia&catid=43%3Apress-release&Itemid=57&lang=en

Tidak ada komentar: