Subscribe:

Ads 468x60px

Selasa, 14 Juni 2011

ISLAM dan TERORISME


 ISLAM dan Teorisme



Mahrus 
Terorisme merupakan suatu gerakan radikal yang di identikkan dengan islam dan timur tengah. Pergerakan ini sangat identik dengan pejuang pejuang islam di timur tengah, sampai pada sosok yang sangat fenomenal, Almarhum Osama ben Laden, seorang pejuang yang berasal dari arab Saudi dan membentuk kolompok pejuang yang bernama  Al qaidah, Osama bin laden  dan Al qaida kemudian  menjadi musuh bagi Amerika serikat dan sekaligus tewas di tangan sardadu Amerika serikat, pada Mei 2011 di afganistan, Terorisme merupakan salah satu dari isu global yang di cetuskan oleh AS, isu isu global ini muncul pasca perang dingin 1993, dimana pasca berakhirnya perang dingin tersebut, AS keluar sebagai Negara super power satu satunyan di dunia,
 Awal mula terorisme tidak mendapatkan perioritas utama dalam isu global yang di cetuskan oleh AS, mulai dari pemerintah clenton, dan juga bush senior, walau sebenarnya sudah ada beberapa pengeboman kedubes AS di Lebanon dan Libya, ini tidak kemudian membuat isu teroris menjadi buming, Ketika Amerika serikat di pimpin oleh bush junior (George walker bush),  terjadi tragedi  yang sangat luar biasa di Washington  D.C.  Amerika serikat, WTC, world trade center di ledakkan dengan di hantamkan dua pesawat komersial yang di bajak dari AS, tragedi ini kemudian di kenal dengan 11 semptember 2001 atau 9/11, trageni ini menjadi sejarah pahit, dan mencengangkan bagi warga Amerika serikat, dari sinilah kemudian kepolisaan Amerika serikat menyatakan bahwa itu merupakan serangan terorisme[1]. Sejak itulah kemudian isu terorisme menjadi buming dan  menjadi isu global, dan juga sekaligus menyeret vareabel pendukung yaitu terorisme di kaitkan dengan islam dan timur tengah, hal ini kemudian menjadi pertanyaan besar, kenapa terorisme, islam dan timur tengah seakan satu kesatuan yang tidak bisa di pisahkan?
Islam merupakan agama yang datang dari allah dan di turunkan di mekkah kepada seorang rosul yang di utus oleh allah untuk menyebarkan islam kepada seluruh alam semesta, islam di kenal dengan sebutan  rohmatal lil alamin karena menyebarkan rasa kasih saying dan penuh dengan nilai nilai saling menghargai, dan toleran terhadap perbedaan, hal ini tercermin dengan sikap yang di tunjukkan oleh seorang rosul yang merupakan rujukan dari semua persolan, yang meliputi agama, social, dan juga politik,
Wafatnya rosul (nabi Muhammad) merupakan awal dari kegisruhan bagi kaum muslimin, hal itu terjadi karena tidak ada lagi yang bisa memutuskan sesuatu dengan suatu ikatan yang bisa mengikat dan  di terima oleh seluruh muslimin, persoalan kepemimpinan merupakan salah satu  yang mewarnai kegisruhan itu. Ketidak adanya acuan dalam memutuskan sesuatu, hal ini membuat msyarakat cendrung berbeda satu sama lain dan mengklim dirinya yang bener,
Fenoma ini terus berlangsung sampai pada masa moderen, dengan terbentuknya Negara Negara di timur tengah, perbedaan itu terus muncul seakan akan menjadi sunnah rosul, masuknya Negara Negara barat di kawasan timur tengah dengan di awali runtuhnya kesultanan ustmani dan di ikuti kolonialisme, juga di warnai perbedaan yang senget di dalam domestiknya, ketidak sepakatan kolompok masyarakat terhadap penguasa yang membiarkan kaum kaum kafir berada di kawasan timur tengah, merupakan asal muasal terbentuknya kolompok masyarakat yang tidak puas dengan kebijakan membiarkan kaum kaum kafir berada di kawasan meraka (kawasan arab), maka hal tersebut memaksa mereka membentuk kolompok untuk mengusir penindasan yang di nilainya terus di lakukan barat di timur tengah.
Al qaidah merupakan salah satu kolompok aliran islam yang muncul dari kawasan timur tengah, kolompok ini merupakan kolompok yang lahir akibat ketidak puasan atas sistem politik, kebijakan yang berhubungan erat dengan kaum kafir  penindas dan aturan yang di nilainya tidak sesuai dengan ajaran islam, hal ini merupakan seperti kejadian yang berulang pada masa kholifah Ali bin abi tholib, dimana pada masa itu bermunculan kolompok kolompok dengan pemahaman yang berbeda. kolompok kaum muslimin yang dengan kesungguhannya menentang semua penindasan dengan melakukan perlawanan terhadan imperialisme AS kemudian di sebutnya sebagai tindakan terorisme, apakah upaya menghentikan penindasan yang di lakukan oleh orang kafir merupakn tindakan teroris ? tentu sebagai orang islam kita harus melihta secara objektif, walau sebenarnya islam mengajarkan kedamaian dan cinta kedamaian, namun ketika melihat kemungkaran di muka bumi harus kah berdiam diri ?
Terorisme harus di pahami secara utuh dan mendalam tidak secara parsial hanya dengan melihat perbuatan yang di dramatisir dengan propaganda medianya yang di lakukan oleh orang orang barat. Anehnya kita, termasuk orang orang Indonesia dan dunia pada umumnya mau menerima propaganda media yang menyebutkan bahwa gerakan perlawanan terhadap penindasan yang di lakuikan pejuang islam di timur tengah merupakan tindakan terorisme, sekaligus timur tengah sebgai sarang teroris dan islam sebagai agama teroris. Hal ini membuat saya tercengang dengan pertanyaan, apakah iya ? apakah penindasan yang di lakukan mereka di timur tengah itu bukan tindakan  teroris, kenapa justru mereka yang lebih dulu mengatakan teroris, padahal yang membuat rasa takut pada orang lain adalah mereka, hingga menimbulkan perlawanan dari kolompok islam. Oleh sebab itu sebaiknya seluruh kaum muslimin bisa mengembalikan citra islam yang telah di rusak dengan propaganda media yang di lakukan oleh barat, dengan kembali menyadarkan bahwa islam, merupakan agama allah yang di turunkan di kawasasan timur tengah arab Saudi kepada seorang rosul, dengan ajaran yang menjungjung tinggi perbedaan dan kebaikan bersama, serta tegas dengan persoalan hak dan batil. Dan juga harus di pahami bahwa setiap tindakan yang dilakukan untuk menghentikan laju berjalan islam harus di pahami dan di sikapi dengan sungguh sungguh dengan respon dan tindakan yang sesuai dengan acuan agama, sehingga dari itu responsif yang produktif dari kaum muslimin akan membrikan dampak yang cukup besar terhadap kaum muslimin sendiri dan juga musuh musuh islam yang membuat citra islam buruk dengan propaganda terorisme tersebut.





[1] Richard A.Clarke, 2004, menggempur semua musuh,Jakarta, kolompok penerbit GEMA insani

Tidak ada komentar: