Subscribe:

Ads 468x60px

Jumat, 15 April 2011

KEBERHASILAN UNMIK DALAM PEMULIHAN NEGARA KOSOVO PASCA KONFLIK ETNIS SERBIA DAN ALBANIA

KEBERHASILAN UNMIK DALAM PEMULIHAN NEGARA KOSOVO PASCA KONFLIK ETNIS SERBIA DAN ALBANIA

A. Alasan Pemilihan Judul

PBB merupakan organisasi penjaga perdamaian dunia yang berkewajiban untuk melakukan tindakan-tindakan yang dianggap perlu untuk menjaga dunia tetap tertib, aman dan damai. Peranan PBB dapat lebih jauh lagi dalam bentuk pemulihan keadaan pasca konflik atau pasca perang yang melanda suatu negara. Hal itu dilakukan PBB melalui organ-organ yang telah ada ataupun melalui pembentukan badan khusus yang ditugaskan PBB untuk melakukan misi khusus di negara-negara di dunia. Salah satu tindakan yang dilakukan PBB berkaitan dengan pemulihan keadaan adalah pemulihan keadaan di Kosovo pasca konflik etnis. PBB menugaskan Dewan Keamanan PBB untuk melakukan tindakan yang dianggap perlu guna memulihkan keadaan di Kosovo. Dalam hal ini Dewan Keamanan PBB mempunyai wewenang membentuk organ subsider dan organ khusus. Melalui kewenangannya ini Dewan Keamanan PBB membentuk suatu organisasi yang disebut dengan UNMIK (United Nations Interim Administration for Kosovo), yaitu badan khusus yang ditugaskan untuk membentuk pemerintahan administrasi di Kosovo pasca lengsernya Milosevic. UNMIK dibentuk pada tanggal 10 Juni 1999 dengan Resolusi DK No. 1244 yang ditujukan untuk memulihkan keadaan di Kosovo pasca perang. Tugas UNMIK meliputi pembangunan kembali sarana dan prasarana yang ada di Kosovo antara lain sarana kesehatan, pendidikan, perbankan, keuangan, pos dan telekomunikasi, hukum, dan ketertiban masyarakat. Pasca konflik yang terjadi di Kosovo, negara ini banyak mengalami kehancuran di berbagai bidang. Melihat fenomena yang terjadi maka saya tertarik untuk meneliti Peranan UNMIK dalam memulihkan keadaan di Kosovo pasca konflik etnis.

B. Latar Belakang Masalah

Prinsip perdamaian dunia sebenarnya tidak menghendaki adanya suatu kekerasan dalam bentuk apapun, apalagi serangan bersenjata, kepada suatu negara.[1] Akan tetapi menghadapi Milosevic, jalan kekerasan merupakan satu-satunya jalan yang dapat membawanya ke meja perundingan. Hal ini diungkapkan oleh Menlu Inggris, Robin Cook, yang mengatakan bahwa, aksi militer bukanlah suatu penyelesaian masalah propinsi itu, tapi apabila Anda menghadapi seseorang seperti Presiden Milosevic, ancaman aksi militer, diperlukan untuk membawanya ke perundi-ngan.[2]Demikianlah untuk mengakhiri kekejaman Milosevic terhadap etnis Albania, dilakukan serangan terhadap Kosovo dilakukan dari udara. Pasca serangan tersebut Milosevic ditangkap dan diadili oleh Mahkamah Internasional di Denhaag, Belanda. Akan tetapi walaupun Milosevic telah ditangkap bukan berarti persoalan di Kosovo sudah berakhir. Perlu segera dilakukan pemulihan keadaan di Kosovo pasca konflik etnis.[3]Seperti diketahui konflik etnis yang terjadi di Kosovo disebabkan pada masa pemerintahannya, Milosevic melakukan etnic cleansing terhadap etnis Albania yang menyebabkan konflik etnis antara etnis Serbia dan
Albania. Konflik etnis yang terjadi pada masa pemerintahan Milosevic telah meninggalkan bekas yang sangat menyakitkan bagi semua pihak. Banyaknya korban yang meninggal, cacat fisik, maupun yang tidak ketahuan kemana rimbanya. Banyak pula yang mengalami penderitaan batin karena kehilangan anak, ayah, ibu, dan anggota keluarganya yang telah menjadi korban pertikaian. Pertikaian juga membuat apa yang sudah ada dihancurkan. Berbagai fasilitas umum yang telah dibangun menjadi korban dan hancur sehingga tidak bisa dipergunakan lagi sesuai dengan peruntukannya. Jika sudah demikian, maka setelah pertikaian berakhir, maka pembangunan kembali merupakan satu-satunya cara untuk menggantikan berbagai fasilitas yang telah hancur tersebut.

Kosovo merupakan negara yang telah mengalami penderitaan panjang akibat pertikaian antara etnis Albania dan etnis
Serbia.[4] Pasca konflik negara ini membutuhkan berbagai bantuan untuk memulihkan keadaan negara tersebut seperti sedia kala. PBB sebagai organisasi perdamaian dunia merasa mempunyai kewajiban untuk ikut serta memulihkan keadaan yang dialami oleh Kosovo pasca jatuhnya Milosevic. Hal ini sesuai dengan tujuan PBB yang tercantum dalam Pasal 1 Piagam PBB, yaitu :[5]

1. Memelihara perdamaian dan keamanan.2. Mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa.3. Mengusahakan kerjasama internasional dalam memecahkan permasalahan ekonomi, sosial, kebudayaan, dan kemanusiaan serta memajukan dan mendorong penghormatan hak asasi dan kebebasan dasar manusia.4. Menyelaraskan tindakan bangsa-bangsa dalam mencapai tujuan bersama tersebut. Berdasarkan ketentuan tentang organ-organ yang dapat membantu PBB dalam melaksanakan tugasnya, maka PBB melalui Dewan Keamanan PBB telah membentuk suatu organ subsidier yang ditugaskan untuk membantu pemulihan keadaan di Kosovo pasca lengsernya Milosevic, yang diberi nama UNMIK. UNMIK dibentuk pada tanggal 10 Juni 1999 dengan resolusi Dewan Keamanan Nomor 1244 yang ditujukan untuk memulihkan keadaan di Kosovo pasca perang yang merupakan sebuah badan ad interim sipil yang dibentuk oleh PBB. Tugas UNMIK untuk melakukan pemulihan keadaan di Kosovo dilakukan dengan pelaksanaan program peacebuilding. Program ini meliputi pemulihan bidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan, perbankan dan keuangan, pos dan telekomunikasi, serta hukum dan ketertiban masyarakat. Akan tetapi karena keterbatasan data, maka dalam penelitian ini yang akan dibahas hanya yang berkaitan dengan bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi saja.Pemulihan di bidang kesehatan perlu dilakukan karena banyak penduduk Kosovo yang mengalami gangguan kesehatan dengan adanya konflik etnis. Di lain pihak pendidikan perlu dibangun untuk memberikan bekal bagi generasi muda Kosovo dalam membangun negaranya kembali.Pemulihan di bidang ekonomi perlu dilakukan karena dengan adanya konflik etnis di Kosovo menyebabkan perekonomian di Kosovo mengalami kehancuran. Kegiatan pertanian tidak bisa dilaksanakan, demikian juga dengan kegiatan perdagangan dan industri. Hal ini menyebabkan perekonomian masyarakat benar-benar hancur. Pada tahun 2002 indeks pertumbuhan ekonomi Kosovo berada pada level minus
lima belas (-15) yang artinya pada tahun tersebut pertumbuhan ekonomi tidak terjadi dan bahkan mengalami penurunan. Kegiatan pertanian yang terhenti karena masyarakat takut akan adanya ancaman dari konflik etnis yang terjadi, membuat sebagian besar masyarakat mengalami kelaparan. Bencana kelaparan ini membuat masyarakat menjadi sangat membutuhkan pasokan makanan dari negara lain. Hal ini menjadi tugas UNMIK untuk memasok makanan dari negara lain. Selain itu agar penduduk dapat kembali bertani sehingga dapat memenuhi sendiri suplai makanannya, UNMIK harus menciptakan suasana yang aman dan damai yang bebas dari konflik. Kegiatan perdagangan dan industri juga terhenti selama perang antar etnis berlangsung. Padahal negara Kosovo sangat mengandalkan kedua bidang ini untuk mendukung perekonomiannya. Tugas UNMIK adalah menciptakan suasana yang kondusif agar kegiatan perdagangan dan industri menjadi hidup kembali seperti semula.Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut sangat dibutuhkan kerjasama UNMIK dengan negara-negara donatur PBB yang akan membantu penyediaan dana guna membangun kembali Kosovo pasca konflik. Selain itu dibutuhkan kerjasama dengan masyarakat Kosovo dalam membangun kembali negaranya. Dari pelaksanaan tugas UNMIK di Kosovo sejauh ini telah berhasil. Hal ini diketahui dari berita-berita tentang UNMIK yang diberitakan di media
massa. C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut: Faktor-faktor apa saja yang mendukung keberhasilan UNMIK.


[1] Sugeng Istanto, Hukum Internasional, Penerbitan Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, 1998, hal. 130.

[2] “Barat Siapkan Serangan ke Kosovo”, www.angelfire.com, diakses tanggal 27 Juni 2004.

[3] Ibid.

[4] Ibid.

[5] Mochtar Kusuma Atmadja, Perdamaian Dunia dan Peranan PBB, Pradnya Paramita,
Jakarta, 1987, hal. 89.

tulisan ini diambil dari http://jurnalskripsitesis.wordpress.com/category/skripsi-hubungan-internasional/

Tidak ada komentar: