Subscribe:

Ads 468x60px

Rabu, 08 Februari 2012

Malaysia session II

Malaysia session II
take a walk gan......


Belum sempat saya selesaikan artikel rangkaian tour 3 negara sebelumnya, saya diberi kesempatan untuk ke Luar negeri lagi, namun hanya Malaysia, Negara yang terkenal dengan twin towernya. Tak tanggung-tanggung 1 bulan masa saya di Malaysia. Saat menulis artikel ini baru 1 minggu saya disini.
Dimanapun itu, duduk diam dirumah, makan tidur, makan lagi, tidur lagi adalah kegiatan yang membosankan, walaupun terkadang bagi orang-orang pemalas sangat menyenanginya. Ketika pagi dan sore hari saya biasanya hanya bermain futsal di taman rumah susun yang saya tinggali, terkadang hanya berdua sama adik saya, terkadang dengan budak melayu atau india. Sore atau malam harinya saya pergi ke restaurant milik datuk sekedar Wifi-an.

    Bosan mulai menghampiri, akhirnya saya memutuskan pergi ke twin tower sendirian, dengan uang pas-pasan, tak tahu jalan pula. Saya sengaja menolak ajakan sanak family untuk pergi bareng mereka ketika waktu cuti alasannya karena kurang menantang dan kurang bebas bergerak. Tanpa sepengetahuan mereka saya berangkat sendiri, hanya ketika saya ditengah perjalanan saya bilang kepada mereka untuk tidak risau mencari saya.
Saya memulai perjalanan saya dengan pergi ke halte bus dan berharap bertemu seseorang yang bisa menunjukan jalan padaku, di halte bus saya bertemu dengan 2 orang wanita yang memakai seragam pink, saya kira mereka bekerja dipabrik namun setelah ditanya mereka adalah pelajar, tapi tak kuteruskan apa dia SMA atau sudah =kuliah, saya kira masih SMA.
Transportasi Malaysia
Mintro bus namanya, ketika saya bertanya ke 2 pealajar bagaimana saya bisa ke KLCC (petronas)? Mereka bilang saya harus naik metrobus turun di Asia Jaya, disana saya disuruh naik kereta api (monorel). Bus di Malaysia semuanya berAC, dan yang paling penting bersih dan modern. Sesampai di stasiun Asia Jaya saya mendapatkan kebingungan ketika mau membeli tiket ke KLCC saya bingung bagaimana cara membeli tiket, saya memutuskan untuk bertanya ke seorang petugas monorel yang kukira yang mengurusi penjualan tiket, ternyata bukan, saya disuruh memasukan destinasi dan uang seraya menunjuk kearah pojok yang berjejer sejumlah mesin disana, saya bingung bagaimana caranya (hehehe, kampungan banget ya 0l), kutekan KLCC , jumlah bill-nya MR 2.30 (sekitar Rp 6.000) kumasukan uang 1 ringgit awalnya, tak berhasil, uangnya keluar lagi, saya semakin bingung, ku coba lagi dan tak berhasil lagi. Akhirnya kumasukan MR 3 sekaligus kupikir mesinnya akan memberikan kembalian 30 sen padaku, ternyata tidak, uangnya keluar dan menghambur kemana-mana, saya mulai malu, hehehehe. Akhirnya saya dibantu oleh seorang mak cik yang baik hati, dia menekan KLCC dan kemudia memasukan uangku
MR 1, 1 rinngit lagi, 1 ringgit lagi tanpa waktu yang lama akhirnya keluar juga koin sebagai karcis masuk nonorel, akhirnya kusadari kesalahanku yaitu kumembuat mesinnya menunggu terlalu lama.
Twin Tower, kok ga’ kembar ya
Hanya sekitar 15 menit, monorel berkecepatan tinggi itu sampai tujuan. Ketika sampai di KLCC posisi kereta api terminalnya berada di bawah tanah, saya berjalan keatas, sesampainua diatas saya dikejutkan oleh bangunan raksasa dan ternyata bangunan itu yang disebut-sebut sebagai menara kembar oleh semua orang. Saya perhatikan gedung itu kenapa ukurannya tidak sama, yang satu tinggi sedangkan yang satunya tidak begitu, hanya ada tulisan Suria KLCC. Masih heran, kuperhatikan betul-betul, padahal kali pertama kusampai di Malaysia aku melihat dari  jauh bangunan ini benar-benar kembar tapi kenapa sekarang kok tidak, apa saya salah tempat, kulihat sekeliling tapi tak berhasil kutemukan menara kembar ini. Akhirnya kuberjalan lurus kearah khalayak ramai dan ternyata dooooooor menara kembarnya ada didepan mataku, ternyata awalnya kuhanya salah sisi, saya melihat disisi kiri sehingga ketika kulihat bangunan itu tampak 1 hanya bangunan shoping center yang menyatu dengan menara itu yang kelihatan. Indah tampak bangunan itu dilihat dari dekat, kuhanya berputar-putar siapa tahu ada orang yang bisa menemani saya jalan, akhirnya kumelihat 3 bule’ yang namapk berumur 45 tahunan mereka berpose dangan kamera hitamnya, tak terasa saya melihat mereka berlama-lama seraya ingin mengatkan “mom, may I joint with you? I’m alone here, perhaps it will become a nice trip and nice experience for us” melihat saya memandang mereka, salah satu dari mereka tersenyum padaku, belum sempat ku katakana eh mereka sudah beranjak pergi.
Puas berpose ria di depan gedung petronas saya memberanikan diri untuk masuk kedalam. Ternaya isinya shoping center seperti layaknya Tunjungan Plaza di Surabaya. Lama berputar-putar dan merasa letih saya duduk di tempat peristirahatan, disana saya baru sadar ternyata shopping center ini bukan menarra petronas seutuhnya, saya masih melihat menara kembar di dalam mall Suria KLCC. Tak puas hati saya bertanya keseorang wanita bekulit putih dan bermata sipit yang duduk disebelahku perihal menara kembar, eh ternaya dia bukan warga Malaysia, dia sama sepertiku pelancong yang juga datang  berlibur, dia adalah keluarga jauh, saya sebut keluarga jauh karena kita sama-sama masyarakat ASEAN yang identitasnya masih kabur karena sosialisasi yang kurang. Lama kita berbincang akhirnya dia mengajak saya tour bersama-sama ke Putra Jaya, tempat ytang sering saya dengar tapi belum pernah saya kunjungi dan tak tahu tempat apa itu.
Penasaran juga akhirnya saya terima tawaran orang Vietnam itu, setelah lama bertanya-tanya bagaimana cara pergi kesana akhirnya kami menemukan jhuga jawabanya, sedikit ribet dah jauh, masih harus naik kereta api 2x dan 1x taxi.  Lumayan mahal bepergian ke Putra Jaya tidak seperti destinasi tempat wisata lainnya seperti di Batu cave PP yang hanya menghabiskan RM6 (Rp15.000) Twin Tower RM 5. Pergi ke Putra Jaya menghabiskan RM 55 atau sekitar Rp 150.000,-Itupun exclude makan.
Putra Jaya
Putra Jaya, sebuah pusat pemerintahan modern ungkap Kim (orang Vietnam tadi)
Prime Minister, Menteri keuangan, dan menteri-menteri yang lain juga berkantor disana, juga ada sebuah masjid yang berdiri kokoh berwarna kuning keemasan, spertinya masjid terbsesar di Malaysia, fly over, water sport juga ada dikawasan Putra Jaya semua.  Kami menyewa taxi selama 1 jam yang bertarifkan RM40 untuk 1 jam.



Tidak ada komentar: